Logo - Hers ProtextLogo - Hers Protext
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk
  • Kalender Menstruasi
  • Jurnal MinSie
  • Tanya MinSie
  • Kontak
  • cloud-1cloud-1
    cloud-1cloud-1
    Featured image
    Kategori Article/ Event:

    Haid Berkepanjangan Bisa Jadi Bahaya Ini Penyebabnya

    Haid Berkepanjangan Bisa Jadi Bahaya Ini Penyebabnya

    Siklus menstruasi yang normal biasanya terjadi setiap 21 hingga 35 hari, dengan durasi haid sekitar 3 hingga 7 hari. Namun, tidak sedikit perempuan yang mengalami haid lebih lama dari biasanya, bahkan sampai lebih dari seminggu. Kondisi ini tentu bisa bikin khawatir, apalagi kalau terjadi berulang.

    Beberapa penyebab yang umum antara lain ketidakseimbangan hormon, miom, polip rahim, atau gangguan tiroid. Stres dan gaya hidup yang tidak sehat juga bisa memengaruhi siklus menstruasi. Kalau kamu mengalami kondisi ini secara terus-menerus, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Nah, supaya lebih jelas, berikut ini beberapa penyebab haid berkepanjangan yang perlu kamu ketahui!

    1. Perubahan Hormon

    Fluktuasi hormon, terutama estrogen dan progesteron, bisa bikin siklus menstruasi kamu nggak teratur. Biasanya ini terjadi saat pubertas, mendekati menopause, atau karena perubahan gaya hidup seperti pola tidur yang terganggu atau diet ekstrem.

    2. Stres Berlebihan

    Stres berkepanjangan bisa mempengaruhi kerja hipotalamus di otak, yang bertugas mengatur siklus menstruasi kamu. Akibatnya, keseimbangan hormon terganggu dan menstruasi bisa datang lebih sering dari biasanya.

    3. Penggunaan Kontrasepsi

    Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau implan seringkali menyebabkan menstruasi nggak teratur, terutama saat baru mulai atau berhenti penggunaan. Tubuh kamu perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan hormon tambahan ini.

    4. Berat Badan Berubah Drastis

    Perubahan berat badan yang drastis, baik naik maupun turun, juga bisa mempengaruhi produksi hormon estrogen dalam tubuh. Estrogen yang tidak seimbang menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih pendek atau lebih sering.

    5. Gangguan Tiroid (Hipotiroidisme)

    Hipotiroidisme atau kondisi ketika kelenjar tiroid tidak cukup aktif menyebabkan tubuh kurang memproduksi hormon tiroid. Hal ini bisa memperpanjang atau memperpendek siklus menstruasi dan bahkan meningkatkan volume perdarahan menstruasi.

    Artikel Lainnya: Mens Nggak Teratur? PCOS, Bukan Ya? Baca Yuk!

    6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

    PCOS adalah kondisi hormonal yang menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium dan produksi hormon androgen yang berlebihan. Ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, lebih sering, atau bahkan lebih jarang.

    7. Fibroid atau Polip Rahim

    Fibroid (miom) atau polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam atau di sekitar rahim. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih sering, tidak teratur, dan terkadang lebih berat.

    8. Adenomiosis

    Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium (lapisan rahim) tumbuh ke dalam otot rahim. Ini menyebabkan menstruasi terasa lebih berat, lebih lama, atau bahkan menyebabkan menstruasi ganda dalam satu bulan.

    9. Siklus Menstruasi Belum Teratur 

    Pada remaja yang baru saja mengalami menstruasi, siklus menstruasi sering kali tidak teratur. Siklusnya bisa lebih pendek atau lebih panjang selama masa pubertas karena fluktuasi hormon yang signifikan. Menurut Office on Women’s Health, siklus menstruasi remaja bisa memerlukan waktu hingga sekitar 3 tahun sebelum akhirnya menjadi teratur.

    Artikel Lainnya: Endometriosis, Diam-Diam Nyerinya Menyerang Perempuan

    Penyebab Lain yang Perlu Diwaspadai:

    • Gangguan Pembekuan Darah

    Kondisi seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand dapat mengganggu proses pembekuan darah, sehingga menstruasi berlangsung lebih lama atau terjadi perdarahan di luar siklus.

    • Obesitas

    Berat badan berlebih meningkatkan produksi estrogen yang bisa mengubah siklus menstruasi menjadi lebih pendek atau lebih lama.

    • Penyakit Radang Panggul (PID)

    Infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada organ reproduksi ini bisa menyebabkan menstruasi lebih sering, nyeri hebat, serta keputihan abnormal.

    • Kanker Rahim atau Serviks

    Walaupun jarang, perdarahan di luar siklus menstruasi yang terus-menerus atau berat bisa menjadi gejala awal kanker rahim atau serviks.

    Kapan Kamu Harus Ke Dokter?

    Bestie, segera konsultasi ke dokter jika menstruasi kamu terlalu sering atau alirannya terlalu berat, terutama jika disertai dengan gejala seperti demam, pusing, nyeri hebat, atau harus mengganti pembalut setiap 1-2 jam. Kondisi ini harus jadi perhatian lebih.

    Nah itu dia beberapa penyebab, menstruasi dua kali dalam sebulan. Wajar kalau kamu panik, tapi sekarang kamu sudah tahu beberapa penyebabnya secara detail. Tetap jaga kesehatan reproduksi kamu dan jangan ragu konsultasi ke dokter jika diperlukan, ya!

    Nah dengan mengetahui penyebabnya dan juga melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan lebih lanjut, kamu juga bisa menjaga kesehatan organ reproduksi kamu, dengan pilihan pembalut yang tepat seperti Hers Protex Naturals Daun Sirih. Dengan ekstrak daun sirih alami yang dipercaya ampuh menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan dari bakteri, kamu bisa lebih tenang dan nyaman saat beraktivitas. 

    Yuk jaga kesehatan organ reproduksi kita bersama Hers Protex Naturals!

    Sumber: 

    Artikel Medical News Today. Two Period in One Month: Cause & Is It Normal?. Diakses Mei 2025.

    Artikel Healthline. Long Period Treatment. Diakses Mei 2025.

    i