Gatal di Area Vagina? Kenali Penyebab dan Cara Atasinya Yuk!

Pernah nggak sih, lagi sibuk-sibuknya beraktivitas, dari belajar, kerja, atau lagi seru kumpul bareng temen, tiba-tiba ngerasa nggak nyaman di area kewanitaan? Rasanya bikin susah fokus, gerak jadi nggak leluasa, dan kepercayaan diri pun ikut drop. Hal ini bisa terjadi karena rasa gatal yang muncul tanpa diduga dan walaupun kelihatannya sepele, efeknya bisa sangat mengganggu rutinitas harian kita.

Nah, biar kamu nggak terus-terusan dibayangi rasa nggak nyaman ini, yuk kenali penyebab vagina gatal dan cari tahu cara tepat untuk mengatasinya. Let’s go, bestie!

Kenapa Vagina Bisa Gatal? Ini Penyebabnya

Area kewanitaan kita itu sensitif banget bestie, jadi wajar kalau kadang muncul rasa nggak nyaman. Tapi gatal yang datang terus-menerus bisa jadi pertanda ada sesuatu yang perlu diperhatikan. Ini dia beberapa penyebab umumnya yang perlu kamu perhatikan:

1. Infeksi jamur

 Sering bikin rasa gatal berlebih, kadang disertai keputihan kental dan sensasi panas.

2. Bacterial vaginosis

Kondisi ini muncul saat bakteri jahat lebih dominan dari bakteri baik. Bisa bikin gatal, keputihan, sampai bau nggak sedap.

3. Alergi atau iritasi

Produk kewanitaan, sabun berpewangi, atau bahkan deterjen bisa memicu iritasi dan gatal.

4. Kurang menjaga kebersihan

Area yang lembab dan jarang mengganti celana dalam atau pembalut bisa jadi tempat berkembangnya bakteri penyebab gatal.

Cara Sehat dan Aman Mengatasi Vagina Gatal

Tenang, bestie! Ini bukan hal yang harus ditakuti, asal kamu tahu cara merawatnya dengan benar. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih

Gunakan air mengalir dan keringkan dengan lembut setelahnya.

2. Gunakan celana dalam berbahan katun

Lebih adem dan menyerap keringat, jadi area kewanitaan tetap kering.

3. Hindari produk yang mengandung pewangi berlebih

Sabun, pantyliner, atau tisu basah beraroma bisa memicu iritasi.

4. Ganti pembalut dan pantyliner secara teratur

Idealnya setiap 4 jam atau lebih sering saat sedang banyak aktivitas.

5. Cuci dari arah depan ke belakang

Hal ini dilakukan untuk menghindari bakteri dari anus berpindah atau masuk ke vagina.

6. Ganti celana dalam 1–2 kali sehari

Terutama kalau kamu gampang berkeringat atau sedang beraktivitas padat.

7. Segera konsultasi ke dokter

Kalau rasa gatal terus berlanjut, disertai bau busuk atau keputihan yang nggak biasa.

Kapan Harus ke Dokter?

Nah ini penting banget, bestie! Kamu wajib segera cek ke profesional kesehatan kalau:

1. Gatalnya sampai ganggu tidur atau aktivitas harian
2. Nggak membaik setelah lebih dari seminggu
   

Disertai gejala lain seperti:

• Luka atau lepuh di area vulva
  
• Rasa nyeri atau bengkak di sekitar vagina
  
• Kesulitan buang air kecil
  
• Keputihan yang nggak biasa
  
• Rasa nggak nyaman saat berhubungan intim

Meskipun sebagian besar penyebabnya nggak serius, dokter bisa bantu cari tahu akar masalahnya dan kasih solusi paling tepat baik itu saran perawatan, resep obat, atau pemeriksaan lebih lanjut.

Merawat organ kewanitaan itu penting banget buat kenyamanan dan kepercayaan diri kita bestie. Nah, kalau kamu pengen solusi yang praktis tapi tetap alami, Minsie punya rekomendasi nih!

Cobain deh pembalut Hers Protex Naturals Daun Sirih, dengan ekstrak daun sirih alami yang bantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau dan iritasi. Dilengkapi breathable layer yang bikin area kewanitaan tetap kering dan nyaman sepanjang hari, jadi anti-lembab deh!

Karena merawat diri itu bentuk cinta dengan diri sendiri, yuk, jaga dan rawat organ kewanitaanmu dari sekarang bestie bareng Hers Protex! 

Sumber: 

Artikel Healthline. What to Know About Vaginal Itching. Diakses April 2025.

Artikel SOG Health. Vaginal Itching Common Causes and Treatments. Diakses April 2025.